Kelebihan Cimahi
Hari Kamis kemarin (12 Januari 2006), kami mengikuti pertemuan mengenai pembentukan tim task force untuk merealisasikan "Cimahi Cyber City" (3C atau CCC). Dalam diskusi tersebut, pak T. A. Sanny mengatakan bahwa Cimahi pernah (masih?) menjadi bagian dari industri dunia, yaitu industri tekstil. Saya berpikir betul juga. Ini adalah salah satu kelebihan Cimahi.
Cimahi memiliki pengalaman terlibat dalam industri kelas dunia, yaitu dalam industri tekstil. Pengalaman ini sangat berharga. Para industriawan dan pedagang yang terlibat sudah paham mengenai seluk beluk perdagangan dan industri di level dunia. Saya membayangkan bahwa mereka sudah mengerti masalah surat menyurat, pembayaran, deal bisnis, mana yang harus dihindari, dan seterusnya. Bahkan lebih jauh lagi, mereka sudah mengetahui logistik dalam skala dunia. Pengalaman ini tidak boleh dianggap remeh karena tidak banyak di dunia yang pernah mengalami hal ini. Cimahi Cyber City harus memberdayakan (leverage) orang-orang ini.
Yang menarik lagi, orang-orang inilah yang mungkin juga bisa menjadi owner, shareholders, project manager atau business manager dari industri ICT di Cimahi ini. Industrinya memang berbeda, akan tetapi pengalaman bisnis mereka akan sangat bermanfaat. Masih ingat bagaimana Apple menggunakan CEO yang tadinya mengelola Pepsi? Harus dipadukan antara orang yang berpengalaman ini dengan technologists, visionaries, dan pekerja ICT. Mungkin bisa dimulai dengan mengidentifikasi bisnis ICT diseputar "jaringan" mereka?
Wah ... menarik!
Cimahi memiliki pengalaman terlibat dalam industri kelas dunia, yaitu dalam industri tekstil. Pengalaman ini sangat berharga. Para industriawan dan pedagang yang terlibat sudah paham mengenai seluk beluk perdagangan dan industri di level dunia. Saya membayangkan bahwa mereka sudah mengerti masalah surat menyurat, pembayaran, deal bisnis, mana yang harus dihindari, dan seterusnya. Bahkan lebih jauh lagi, mereka sudah mengetahui logistik dalam skala dunia. Pengalaman ini tidak boleh dianggap remeh karena tidak banyak di dunia yang pernah mengalami hal ini. Cimahi Cyber City harus memberdayakan (leverage) orang-orang ini.
Yang menarik lagi, orang-orang inilah yang mungkin juga bisa menjadi owner, shareholders, project manager atau business manager dari industri ICT di Cimahi ini. Industrinya memang berbeda, akan tetapi pengalaman bisnis mereka akan sangat bermanfaat. Masih ingat bagaimana Apple menggunakan CEO yang tadinya mengelola Pepsi? Harus dipadukan antara orang yang berpengalaman ini dengan technologists, visionaries, dan pekerja ICT. Mungkin bisa dimulai dengan mengidentifikasi bisnis ICT diseputar "jaringan" mereka?
Wah ... menarik!
posted by Budi Rahardjo | 4:16 PM
1 Comments:
Pusat studi militer, pusat pendidikan Polisi Militer, Kopasus, dan
lokasi Tamtama, Bintara, Perwira dan Pati juga ada.
Jumlah tentara total 300.000 personil dengan struktur organisasi paling solid hingga saat ini. Organisasi 3C (Command, Control, dan Communication) di Mabes mendukung Ibukota Negara. Cimahi sebagai penyokong pendidikan sebagai penyokong 3C Utama. Menjadi pagar kota Bandung sebagai pusat pendidikan Seskogab dan ITB tentunya.
Bila Cimahi menjadi 3C masa depan. Cimahi Cyber City perlu memperhatikan struktur organisasi militer yang sudah ada. Selain itu pertimbangan keamanan untuk berusaha.
Bagaimana sinergi militer dan sipil melalui bisnis membangun Cimahi Cyber City untuk menyokong kecukupan sandang, pangan, papan dan sembako dengan jaminan keamanan dan ketertiban di Kota Cimahi? Bagaimana menyokong Kota Bandung, Ibukota Propinsi Jabar ?
Post a Comment
<< Home